Kamis, 04 Maret 2010

artikel

ARTIKEL:

Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga, Kelurahan Pamona Kembalikan Citra Sebagai Daerah Wisata

Penulis: Promosi Kesehatan Prov Sulawesi Tengah


Sehat adalah hak individu, agar dapat melakukan segala aktifitas hidup sehari -hari.agar hidup sehat, kita harus berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS merupakan embrio untuk Desa Siaga. Tim Penggerak PKK sebagai GERAKAN NASIONAL dalam pembangunan yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat guna terwujudnya keluarga sejahtera, diharapkan PHBS di Rumah Tangga dapat terwujud, adapun tujuan PHBS di Rumah tangga yaitu :Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, produktivitas kerja anggota keluarga meningkat, pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

Dengan terpilihnya Kelurahan Pamona Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso sebagai salah satu daerah yang masuk nominasi dalam Lomba Pelaksana Terbaik PHBS RT di Tingkat Nasional tahun 2009, merupakan suatu kebanggan bagi Provinsi Sulawesi Tengah karena telah ikut berpartisipasi sebagai peserta, untuk itu TP PKK meyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas usaha dan kerja keras kader Dasa wisma yang ada di kelurahan Pamona, dan terlebih oleh seluruh lapisan masyarakat kelurahan Pamona serta berbagai unsur terkait dalam mewujudkan PHBS di Rumah Tangga, seperti yang disampaikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulawsi Tengah yang diwakili oleh Ketua Pokja IV dr. Muslimah. L. Gadi, M. Si di ruang kantor TP PKK. Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Anshayari Arsyad, M. Kes, bahwa adanya kelurahan/desa PHBS di Sulawesi Tengah merupakan wujud nyata adanya kemitraan antara Dinas Kesehatan dan TP PKK, dan berharap seluruh Desa/kelurahan di Sulawesi Tengah ber PHBS melalui Tatanan Rumah Tangga 65 % di Tahun 2010.

Kelurahan Pamona mewujudkan PHBS Rumah Tangga :

Kelurahan Pamona adalah salah satu Kelurahan di Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah, wilayah Kecamatan Pamona Utara, dengan luas wilayah keseluruhan 20 Km2. Kondisi Topografi wilayah Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah berupa perbukitan dan dataran rendah dengan ketingian dari permukaan laut berkisar 500 Meter. Orbitasi Kelurahan Pamona ke Ibu Kota Kecamatan Pamona Utara berjarak 1,5 km, serta jarak ke Ibu Kota Kabupaten Poso 58 km dan jarak ke Kota Propinsi Sulawesi Tengah berjarak 279 km.

Adapun batas wilayah Kelurahan Pamona adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Petirodongi,

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Poso,

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Danau Poso,

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Buyumpondoli,

5. Kelurahan Pamona dipimpin oleh seorang Lurah.

Kelurahan Pamona merupakan wilayah kerja Puskesmas Tentena, Kabupten Poso yang dalam melaksanakan PHBS di Rumah tangga mempunyai tujuan, yaitu meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dengan 10 (sepuluh) indikator PHBS serta diperolehnya gambaran berbagai upaya intervensi yang dilakukan untuk mewujudkan Rumah Tangga Sehat melalui 10 indikator PHBS di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah di tahun 2008, seperti yang disebutkan oleh Ketua PKK Kelurahan Pamona, Ny. EIRENE SANGKIDE dalam profil TP PKK Kelurahan.

Hasil Pemantauan PHBS Rumah tangga di kelurahan Pamona Tahun 2007 dan 2008 :

1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan : 95% -> 100%

2. Bayi diberi ASI eklusif : 85% -> 87%

3. Timbang balita setiap bulan : 100% -> 100%

4. Cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun : 100% -> 100%

5. Rumah bebas jentik : 92% -> 95%

6. menggunakan air bersih : 100% -> 100%

7. Menggunakan jamban sehat : 95% -> 98%

8. Melakukan aktivitas fisik setiap hari : 100% -> 100%

9. Makan sayur dan buah setiap hari : 100% -> 100%

10. Tidak merokok di dalam rumah : 67% -> 69%

Masalah kesehatan yang didapat dari hasil kajian di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2007 diperioritaskan pada masalah pemberian ASI Eksklusif 85 %, Menggunakan Jamban sehat 95 %, memberantas Jentik nyamuk di rumah sekali seminggu 92 %, tidak merokok 67 %.

Berdasarkan perioritas masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah, maka dilakukan intervensi terhadap masalah kesehatan tersebut melalui strategi advokasi, bina suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat. Selajutnya pada tahun 2008 kembali dilakukan kajian PHBS di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso untuk menilai keberhasilan intervensi.

Kegiatan Intervensi mendukung PHBS RT di Kelurahan Pamona

a. Advokasi

Advokasi adalah upaya pendekatan kepada pemegang kebijakan untuk mendapatkan dukungan kebijakan.

Kegiatan advokasi yang dilakukan dalam rangka menigkatkan PHBS di rumah tangga di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah yaitu :

1. Pendekatan kepada Ketua RT di Kelurahan Pamona,

2. Audensi kepada Kepala Kelurahan Pamona,

3. Audensi kepada Camat Pamona Utara,

4. Audensi kepada Bupati Poso,

5. Rapat koordinasi dengan Kelurahan Pamona,

6. Rapat koordinasi dengan Kecamatan dan Kabupaten,

7. Dialog interaktiv melalui Radio untuk sosialisasi PHBS RT

8. Adanya surat edaran dilarang merokok oleh Pemerintah Kelurahan Pamona yang ditanda tangani oleh Kepala Kelurahan Pamona dalam mendukung pencapaian PHBS di RT untuk Indikator Tidak merokok di dalam rumah

9. Adanya bantuan pengadaan Jamban Keluarga bagi masyarakat Kelurahan Pamona hingga 100 % mempunyai Jamban oleh Proyek P2DTK Tahun 2008

b. Bina Suasana

Adalah upaya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan dan pengembangan PHBS di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah.

Bina suasana yang dilakukan di Kelurahan Pamona :

1. Dialog terbuka dengan masyarakat,

2. Kunjungan lapangan berupa konseling dari rumah ke rumah

3. Pertemuan berkala dengan para Ketua RT dan RW,

4. Pertemuan dengan Ketua RT dan RW,

5. Pertemuan dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kabupaten,

6. pertemuan dengan Puskesmas Kecamatan,

7. melalui dana swadaya masyarakat mendirikan papan-papan dan spanduk promosi kesehatan yang bertema 10 (sepuluh) Indikator PHBS

8. Berbaga penyuluhan kepada masyarakat

c. Gerakan Pemberdayaan

Gerakan pemberdayaan adalah upaya mengembangkan potensi dan sumber daya masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.

Gerakan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Pamona adalah :

1. Pelatihan Kader PHBS,

2. Pengembangan Posyandu,

3. Pengembangan gerakan sayang ibu,

4. Kerja Bhakti (sabtu bersih),

Prosentase PHBS melalui tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah meningkat sebanyak 2 % dari 67 % pada tahun 2007 menjadi 69 % pada tahun 2008 dan peningkatan prosentase rumah tangga sehat ini memperlihatkan bahwa intervensi yang dilakukan memiliki dampak terhadap peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah

Namun semua itu masih diperlukannya dukungan kerjasama dan kemitraan semua pihak dalam mewujudkan rumah tangga sehat di Kelurahan Pamona serta diperlukan adanya peningkatan upaya pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Pamona dan lebih ditingkatkannya adanya kemitraan bagi instansi terkait dalam meningkatkan dan mewujudkan PHBS di Rumah Tangga, khususnya di Kabuapaten Poso, Kecamatan Pamona Utara dan Kelurahan Pamona

Dengan diwujudkankan PHBS Rumah Tangga di Kelurahan Pamona Kab. Poso, dapat meraih kembali citra wisata Danau Poso yang ada DI Sulawesi Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar